Selasa, 21 Mei 2019

Menulis Untuk Merekam

Beberapa terakhir ini saya sering sekali terpikirkan berbagai macam banyak hal. Dari mulai hal kecil sampai mulai besar. Berbagai macam kejadian kejadian yang sangay ingin sekali saya tulis di banyak tulisan, tetapi rasanya masih tidak ingin untuk menulis entah mengapa. Bahkan banyak sekali yang juga bertanya , kenapa berhenti menulis. Jawabannya sederhana, karena saya tidak ingin walaupun saya bisa. Ada juga beberapa orang yang bertanya,kenapa hobi menulis? Kenapa ngga bikin buku atau platform yang memang untuk menulis dan bisa jadi ladang uang untuk banyak tulisan? Jawaban saya seseserhana, saya tidak ingin. Berikut penjelasannya. Terlihat sangat formal ya,hehe. Tidak, kok santai saja.


Jadi,bagi saya menulis itu ibarat teman baik bagi saya saat ini dan seterusnya. Saat saya merasa banyak hal dipikiran saya dan saya tidak bisa menceritakan apapun yang sedang mengganggu kepala saya pada teman teman, saya memilih menulis. Apabila ada momen bahagia yang sangat indah , atau ada hal kecil yang begitu membekas bagi saya,maka saya akan menulis. Apabila ada orang yang memang begitu sangat berarti bagi saya baik teman,saudara atau siapapun yang menurut saya , saya harus mengenang dia saya akan menuliskan dia pada bait ditulisan saya. Bagi saya, menulis itu teman. Untuk berbagi suka, senang,sedih dan pengingat bagi saya. Tidak jarang saya menulis untuk diri sendiri dan membaca lagi tulisan tulisan lama saya untuk mengenang segala momen yang terjadi pada saat menuliskannya.

Benar, menulis seperti kamera. Saya merekam semua kejadian yang saya alami,agar suatu saat nanti dimasa depan saya bahagia, saya bisa bersyukur atas kebahagiaan saya hari itu saat saya membaca tulisan sedih saya. Atau saat suatu nanti saya sedih,saya bisa bangkit dan percaya diri lagi saat saya membaca tulisan bahagia saya. Sesederhana itu, tapi maknanya besar sekali bagi saya. Saya merekam segala momen,suasana dan perasaan yang sedang terjadi pada setiap tulisan saya agar saya tau detail apa yang saya rasakan saat saya menulis itu. Tulisan bagi saya , juga menjadi penghargaan dan cara saya menghargai orang orang baik dihidup saya. Karena tulisan akan selalu dikenang, tanpa habis ditelan jaman. Sekali lagi,tulisan bagi saya adalah teman.

Jelas sekali, kenapa tidak ingin menjual beli karya yang saya tulis, karena dasarnya menulis untuk diri sendiri dinikmati sendiri dan agar bisa mengingat diri sendiri. Kalau memang dari banyak tulisan,tulisannya dibaca orang dan bermnafaat. Alhamdulillah. Semoga memberi manfaat dan mendapatkan solusi apapun yang tengah membuat gelisah. Hanya pada tiap bait ditulisan saya,saya bisa menjadi saya sesuai apa yang ada dipikiran saya. Jika kamu mampu mencerna setiap makna pada tulisan saya, selamat kamu sudah mengenal saya.

Banyak dari tulisan saya yang amat sangat tidak bermanfaat. Tapi InsyaAllah,akan banyak tulisan yang mungkin bisa menemani saat hati sedang gelisah,gundah maupun galau. InsyaAllah. Terimakasih, sudah berbaik sangka pada setiap tulisan saya. Saya anggap itu adalah doa terindah bagi saya dari kamu,wahai orang baik yang tengah membaca tulisan ini sampai kata terakhirnya. Semoga allah membahagiakanmu selalu,amin. 

Kamis, 09 Mei 2019

Tugas Video


Tugas Edit Kombinasi Foto


Tugas Edit Kombinasi Sumber Foto




Tugas Foto Setelah Edit


Tugas Edit Foto


Text Box: AGISTA WIBIANE
16030184031/PFC 2016
Text Box: AFTER
Text Box: BEFORE
 

                                                                                                                                                                      


















Komentar :
1.      Pencahayaan
-          Before :  Berasal dari Belakang Objek
-          After    : Berasal dari Belakang Objek
2.      Sudut Pandang
-          Before : Lurus sesuai dengan posisi objek
-          After    : Lurus sesuai dengan posisi objek
3.      Posisi Objek
-          Before : Objek yang dipotret merupakan gambaran pemandangan dan diambil dari sisi depan sehingga objek tepat pada ditengah
-          After  : Objek yang menjadi fokus pemotretan terlihat lebih menarik karena peletakannya ditengah dan melebur dengan warna yang bagus setelah diedit.
4.      Kontras
-          Before : Foto memiliki kontras yang sangat tidak menarik sehingga fokus objek yang dipotret terlihat biasa saja
-          After    : Foto memiliki warna yang sangat bagus dan melebur dengan warna warna disekitarnya sehingga foto terlihat jauh lebih menarik dan natural.

Tugas Foto Jepretan Sendiri


Tugas Apresiasi Foto


1.      Text Box: AGISTA WIBIANE
16030184031/PFC 2016
Foto Jelek
Text Box: Menurut saya, Foto ini terkategorikan jelek karena pencahayaan yang relatif gelap sehingga objek yang ditangkap juga tidak terlihat jelas. Selain itu, foto tidak memiliki makna yang jelas karena foto ini tidak terfokus pada apapun. Sudut pandang yang diambil juga tidak jelas, sehingga foto terlihat seperti blur dan tidak menarik. Objek yang difoto tidak terletak di center sehingga ketika melihat foto ini, tidak ada estetika yang bisa dinikmati.
 







Taken at : Bukit Sekapuk,Gresik
2.      Text Box: Menurut saya, foto ini dikategorikan sedang karena pencahayaan pada foto ini jauh lebih baik daripada foto sebelumnya. Fokus pada foto ini juga cukup jelas, yakni pada bangunan tua dibalik tiang penyangga gedung ini. Foto ini terlihat gagah,kuat dan tegak, sehingga makna dalam foto ini masih dapat diterima bagi yang melihat. Hanya saja sudut pandangnya, sedikit miring sehingga jika tidak jeli melihatnya, tidak dapat memaknai apa maksud dari foto ini. Dari segi estetika, sudah cukup baik namun masih kurang bagus. Foto Sedang











Taken at : Tunjungan Plaza,Surabaya
3.      Text Box: Saya sangat menyukai foto ini karena menurut saya pesannya sampai kepada saya. Makna dari fotonya, yang terfokus pada mendung yang sangat gelap namun diperlihatkan sedikit cahaya muncul disana. Dari segi pencahayaan sangat baik karena tidak meninggalkan kesan mendung tapi juga tidak terlalu gelap untuk menimbulkan cahayanya. Dari segi estetikanya, saya sangat menyukainya karena sederhana namun tetap indah saat dipandang mata. Menurut saya, foto ini tidak membosankan, tidak sempit, sehingga setiap oranng yang melihat mampu masuk kedalam foto tersebut dan melihat bagaimana kondisinya. Disajikan dengan tidak berlebihan, namun tetap classy tidak meninggalkan kesan “indah” dan “sarat makna” didalamnya . Foto Spektakuler
4.