Rabu, 14 Desember 2016

Antara Kau dan Rabbku

Hari ini gelap,sangat gelap. Berbalut angin dan dinginnya air hujan , disinilah diriku dan ragaku yang seketika membeku melihatmu berlalu berselimuti abu. Kegelapan ini membuat bibir ku tertahan membungkam seribu cerita. Tak mampu berkata apa apa saat kau memutuskan untuk pergi berlalu karena ulahku. Angin dingin malam ini begitu menusuk tulang menemani setiap tetesan air mata yang terjatuh hingga tak bertepi. Dada ini terasa sesak bagai terhujam ribuan peluru merajam jantung hingha tak mampu berdetak . Kumohon,jangan kau lakukan ini kepadaku. Ini terlalu sakit hingga membuatku tak mampu lagi berdiri gagah didepanmu.

Kau lakukan ini karna kau tak pernah mengerti apa arti dari setiap laku yang ku buat. Kau tak pernah mengerti rasa yang ingin kuucap setiap kali aku melihatmu. Taukah kau? Aku ingin merengkuhmu di pelukanku hingga tak ingin kehilanganmu lagi. Tetapi aku tau ini begitu salah. Rabbku melarangku melakukannya. Rabbku menegaskanku bahwa aku harus benar benar melepaskan dirimu begitu saja. Mengorbankan semua yang ku rasakan. Mematikan rasa yang ku buat dan mencekik leherku yang berasa tak mampu lagi menahan napas. Ini begitu sakit. Bukan ku tak menghiraukanmu,bukan ku tak membalas semua perhatian indahmu. Bagaimana mungkin aku tidak melayang layang ketika kau memberikan perhatian kecil yang begitu manis? Itu sangat mustahil tuan. Tapi semakin aku merasakan    hal itu,maka semakin aku harus membunuh diriku untuk terus bergerilya melupakanmu.

Benar tuan,rabbku berkata jodohku sudah tertulis di lauful mahfuz hingga aku tak mungkin mencintaimu begitu saja. Cinta adalah anugrah yang diberikanNya namun aku tak bisa membiarkan diriku memilihmu. Itu sangat tidak mungkin tuan. Sudahlah. Kubiarkan dirimu pergi dengan sejuta benci dan luka karena sikapku. Kumohon maafkan aku yang tak berdaya ini tuan. Aku hanya menaati apa yang sudah rabb ku tetapkan untukku. Biarlah dirimu pergi dengan berbagai persepsi aku tak mengharapkanmu dan bahkan aku sangat tidak menghargaimu. Biarlah kau pergi dengan rasa sakit yang menggilamu karena ulahku. Biarlah kau pergi dan membenciku. Mungkin itu lebih baik. Sehingga kau tak pernah merasakan bagaimana harus membunuh cinta dan rasa dan membuat orang yang kau sayangi pergi dengan membencimu. Jangan ini terlalu sakit tuan.

Aku mencintaimu dengan segala kekurangan yang kumiliki , dengan mengikuti ajaran rabbku. Aku hanya bisa berdoa kepadaNya agar kau bisa selau bahagia. Setidaknya jika kita tak pernah bisa disatukan di dunia Nya maka aku berharap kau akan disandingkan dengan perempuan yang tentunya jauh lebih baik dariku. Tetapi aku selalu berdoa untukmu. Untuk setiap jengkal langkah kakimu untuk setiap waktu kebahagiaanmu. Tak pernah ada cara lain ku untuk merangkulmu kecuali di setiap lantunan doaku kepada Rabbku. Benar tuanku aku memang mencintaimu tetapi aku lebih mencintai rabbku. Dan karenaNya aku masih disini dan tetap dengan rasa yang sama di setiap waktu.

Senin, 05 Desember 2016

SURAT KECIL UNTUK SAHABAT LAMAKU


Hasil gambar untuk sahabat lamakuHalo kawan? apakabarmu hari ini? Semoga kebahagiaan selalu bersamamu dan semoga tuhan selalu melindungi mu dan mendampingimu di setiap perjalanan hidupmu. Masih ingatkah kau denganku? Masih ingatkah kau dengan kenangan yang telah kita buat bersama sahabatku? Masih kah kau ingat hari dimana kita selalu menertawkan hal yang menurut orang lain itu sangat tidak lucu. Masih kah kau ingat setiap kata yang terucap dari setiap canda yang kita buat? Masih ingatkah kau tentang janji yang kita buat untuk selalu ada satu sama lain? Kini kemanakah kamu wahai sahabatku? Kemanakah dirimu yang sempat mendampingiku disetiap cerita ku? Kemanakah dirimu? Tidakkah kau mengerti aku sangat merindukanmu. Merindukan setiap detik kebersamaan kita ,merindukan setiap momen kita . Aku merindukanmu,sahabatku. 

Aku masih ingat benar betapa sangat bahagia kita saat itu. Betapa kita selalu bergantung satu sama lain untuk setiap kebahagiaan kita. Betapa kamu selalu memanggil namaku dan aku selalu memanggil namamu. Kita selalu mengatasi setiap masalah bersama, Kita selalu menghadapi apaun dengan gagah dan tak kenal patah. Kita selalu berdoa mengharapkan kebahagiaan semoga selalu meneylimuti persahabatan ikhlas kita. Persahabatanku suci dan tulus padamu. Aku sangat mengasihimu sama seperti aku mengasihi setiap orang yang ku sayang. Kamu sudah seperti menjadi bagian dari tubuhku yang selalu ada untukku. Aku tak pernah bisa menjalani hidupku sendirian,kawan. Lalu mengapa kini kau pergi?

Hari memang telah berganti dan segala hal sudah berubah. Musim pun juga telah berganti bahkan matahari pun sanggup untuk terbit dan kemudian tenggelam. Sama seperti kita bukan? Kini kau telah pergi kawan,karena kesalahan yang telah kubuat. Keras kepalaku mengalahkan semuanya hingga membuatmu pergi dariku. Tetapi bukankah setiap persahabatan saling mempertahankan sesulit apapun keadaan?  Kini kau sudah menggantikan ku dengan dirinya. Dia yang mungkin bisa menemanimu lebih baik dari aku. Dia yang mungkin bisa membuatmu bahagia disetiap harimu.. Dia yang bisa berbagi suka dan dukamu tentang dunia ini. Tetapi ketahuilah sahabatku,sejauh apapun kau mencoba pergi dan berlari aku tak akan kemana mana. Aku akan tetap disini.

Kutahu kau telah melupakan segala momen tentang persahabatan kita. Kau mengira akulah yang bersalah dan menyebabkan dirimu bersedih dan membuatmu pergi. Mohon maafkan sahabatmu yang payah ini,mohon maafkan setiap kata yang kuucap hingga membuatmu begitu ikhlas memutuskan tali persahabatan kita. Kumohon maafkan aku. Kini hidupku berubah setelah kau memilih pergi kawan. Bagaimana bisa satu anggota tubuh bisa bertahan tanpa anggota tubuh yang lain? Tidak akan bisa seprti saat bersamamu kawan. Semua tidak akan sama seperti saat itu. Tidak akan sama. Kau akan selalu mempunyai tempat tersendiri didalam benak dan hati dan pikiranku. Tak akan pernah ku coba melupakanmu ataupun membencimu. Semoga tuhan selalu membuatmu bahagia dengan kawan barumu. Dan semoga kawan barumu bisa memperlakukanmu sebaik aku dan bahkan pasti lebih baik. Hingga dia bisa menggantikan posisiku saat ini. Selamat berbahagia kawan. Aku begitu menyayangimu dan begitu merindukan kita. 


Sincerely,
Sahabat lamamu