Kumengadah menatap langit yang dipenuhi ledakan ledakan kecil kembang api yang menyatu bersama hitam pekat warnanya. Kulihat ledakan yang indah bersama dengan kombinasi warna yang sangat menakjubkan. Ya benar,ledakan yang sangat indah untuk momen yang indah pula. Ramadhan segera pamit untuk pergi,namun bulan syawal sudah menunggu untuk ditemui. Waktu berlalu dengan sangat cepat,atau aku yang terlalu menikmati setiap detik bulan yang penuh berkah ini hingga tak terasa akan berlalu pergi. Bulan Syawal tiba,Lebaran pun tiba. Waktu berjalan tanpa kuduga sangat cepat berlalu. Segala momen terjadi seiring dengan perubahan setiap mili detiknya. Berbagai momen terjadi dan berbagai perubahan juga terjadi. Lebaran tahun ini sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumya. Dimana aku harus beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Senang berbalut duka yang mengganggu hati tak bisa dikondisikan. Tak terasa eluh bening jatuh menetes pada pipi mengingat segala hal yang sudah terjadi. Sebegitu sayangnya kah tuhanku kepadaku? Namun aku masih saja terus melupakan kewajibanku sebagai hamba yang lemah dan tak berdaya.Ah aku mengadah lagi menatap langit ,kuucapkan syukur dalam hati atas setiap hal yang sudah Tuhan berikan untukku hingga saat ini bersama dengan perubahan waktu. Setiap perubahan yang terjadi atas setiap perubahan momen yang terjadi kusyukuri setiap incinya.
Lebaran ini memang begitu berat dimana aku harus menjalaninya tanpa sosok kakek yang senantiasa selalu ada pada setiap lebaran lebaran sebelumnya. lebaran pertama kali yang mengharuskanku datang dan menari bersama air mata di pusara kakek. Begitu berat,dadaku terasa sesak saat ku sentuh nisan yang tertuis nama kakek diatasnya. Masih ku tatap lekat lekat nisan itu menyadari bahwa aku harus ikhlas. Semua sangat berbeda tanpa kakek. Di mobil yang sama tempatku pulang ke kampung halaman,momen yang sama,bahkan kampung halaman yang sama. Tetapi rasanya berbeda. Bersama orang yang berbeda,kondisi yang berbeda. Perubahan Waktu mengharuskanku beradaptasi dengan hal hal yang baru. Suasana hati yang baru serta pribadi yang baru. Betapa perubahan waktu begitu membawa dampak yang besar bagi kehidupan setiap manusia. Betapa momen yang berubah disetiap detiknya penuh dengan rasa bahagia bersama dengan rasa sesal.
Waktu. Mengharuskanku berubah. Mengharuskan setiap momen berubah. Mengharuskan setiap hal yang dilaluinya berubah. mengharuskan perasaan dan suasana hati berubah. Terlihat sangat sepele dan remeh tapi sangat penting. Betapa waktu dengan sekejap dapat merubah segalanya. Dadaku terasa sesak mengingat setiap momen yang sudah terjadi. Hatiku terasa pilu melihat mereka yang juga meneteskan air mata kehilangan dengan penuh sesal karena harus beradaptasi akibat perubahan. Momen yang terekam tak akan pernah bisa diulang. Segala hal yang berubah tak akan bisa dikembalikan sama persis seperti yang semula. Orang yang pergi tak akan pernah bisa kembali.
Waktu. Terlihat sederhana tapi sangat rumit untuk dimengerti. Nikmati segala hal yang terjadi pada setiap detiknya. Jaga baik baik mereka yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita sebagai rezeki kita. Karena jika tuhan memerintahkan waktu untuk mengambil semua yang sudah terjadi dan merubahnya,kita tak akan pernah bisa berbuat apa apa. Tak akan ada lagi. Hanya ada luka,duka dan kenangan. Tetap limpahkan syukur kepadaNya. Ikhlaskan segala hal yang sudah berubah bersama dengan waktu, Karena Waktu juga yang akan membawa sebuah kebaikan dibalik segala perubahan yang terjadi dengan seizin Tuhanku. Karena aku percaya,Tuhanku sayang padaku,Tuhanku maha tau yang tak ku ketahui. Dan perubahan waktu adalah bentuk kasih sayang Tuhanku kepadaku.
Lebaran ini memang begitu berat dimana aku harus menjalaninya tanpa sosok kakek yang senantiasa selalu ada pada setiap lebaran lebaran sebelumnya. lebaran pertama kali yang mengharuskanku datang dan menari bersama air mata di pusara kakek. Begitu berat,dadaku terasa sesak saat ku sentuh nisan yang tertuis nama kakek diatasnya. Masih ku tatap lekat lekat nisan itu menyadari bahwa aku harus ikhlas. Semua sangat berbeda tanpa kakek. Di mobil yang sama tempatku pulang ke kampung halaman,momen yang sama,bahkan kampung halaman yang sama. Tetapi rasanya berbeda. Bersama orang yang berbeda,kondisi yang berbeda. Perubahan Waktu mengharuskanku beradaptasi dengan hal hal yang baru. Suasana hati yang baru serta pribadi yang baru. Betapa perubahan waktu begitu membawa dampak yang besar bagi kehidupan setiap manusia. Betapa momen yang berubah disetiap detiknya penuh dengan rasa bahagia bersama dengan rasa sesal.
Waktu. Mengharuskanku berubah. Mengharuskan setiap momen berubah. Mengharuskan setiap hal yang dilaluinya berubah. mengharuskan perasaan dan suasana hati berubah. Terlihat sangat sepele dan remeh tapi sangat penting. Betapa waktu dengan sekejap dapat merubah segalanya. Dadaku terasa sesak mengingat setiap momen yang sudah terjadi. Hatiku terasa pilu melihat mereka yang juga meneteskan air mata kehilangan dengan penuh sesal karena harus beradaptasi akibat perubahan. Momen yang terekam tak akan pernah bisa diulang. Segala hal yang berubah tak akan bisa dikembalikan sama persis seperti yang semula. Orang yang pergi tak akan pernah bisa kembali.
Waktu. Terlihat sederhana tapi sangat rumit untuk dimengerti. Nikmati segala hal yang terjadi pada setiap detiknya. Jaga baik baik mereka yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita sebagai rezeki kita. Karena jika tuhan memerintahkan waktu untuk mengambil semua yang sudah terjadi dan merubahnya,kita tak akan pernah bisa berbuat apa apa. Tak akan ada lagi. Hanya ada luka,duka dan kenangan. Tetap limpahkan syukur kepadaNya. Ikhlaskan segala hal yang sudah berubah bersama dengan waktu, Karena Waktu juga yang akan membawa sebuah kebaikan dibalik segala perubahan yang terjadi dengan seizin Tuhanku. Karena aku percaya,Tuhanku sayang padaku,Tuhanku maha tau yang tak ku ketahui. Dan perubahan waktu adalah bentuk kasih sayang Tuhanku kepadaku.