Aku tenang,karena sudah memutuskan untuk membiarkanmu berjalan didepanku dengan atau tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu. Aku tenang,karena aku telah melepaskan kamu yang memang mungkin masih belum ditakdirkan untukku. Aku tenang, karena menyadari segala hal yang terjadi ini memiliki esensi bagi diriku dan juga bagi dirimu. Aku tenang, karena telah melihatmu bersama dengan orang lain yang kini sudah mendampingimu di sisimu dan bahagia tentunya. Aku tenang,tuan.
Ketenanganku bukan tidak berdasar,bukan tidak tanpa ikhtiar. Ikhtiarku,doaku dan usahaku sudah ku lakukan sepenuhnya untuk melawan rasa tanpa harus mengungkapkan kata. Ikhtiarku bukan dengan mencoba berinteraksi denganmu,namun denganNya. Dengan sang pemilik hatimu,dengan sang maha esa yang membawamu bertemu dengan ku. Begitu indah bukan pertemuan kita dirancang sedemikan rupa oleh Nya ,lalu kamu dan aku tak pernah mendapat kesempatan untuk bersama namun berpisah kemudian. Aku tenang,karena aku sudah menggantungkan rasaku kepada Rabbky disetiap sujud dan doaku. Yang tentu tak pernah berhenti merapal namamu,yang tak pernah absen menceritakan tentangmu disetiap harinya. Ketika rindu tiba,aku kembali kepada rabbku bercerita banyak tentang kerinduanku denganmu. Ketika kekecewaanku tiba, aku kembali kepada Nya menceritakan keluh kesahku tentangmu. Bahkan ketika kamu memutuskan untuk bersama orang lain,aku juga masih kembali menceritakan mu kepada Nya. Agar senantiasa membawa mu kedalam tapak tapak jalan surga,agar senantiasa meliputi hidupmu dengan penuh kebahagiaan,agar senantiasa sehat dan kuat dalam menghadapi ujian disetiap hidupmu. Agar senantiasa menunjukkanmu kepada kebenaran yang hakiki yang selalu kau ajarkan kepadaku,tuan . Hm. Benar, aku tenang karena sudah melihatmu bahagia kini,meski bukan aku penyebabnya. Aku tenang doaku sudah allah sampaikan padamu untuk selalu membuatmu bahagia,dengannya. Selamat ya tuan. Percayalah,aku akan baik baik saja. Tak usah kau risaukan aku. Aku akan pulih dengan seiring berjalannya waktu.
Ketenanganku adalah bentuk ikhtiarku dalam menaruh rasa,memperjuangkan perasaanku membunuhnya dalam dalam dan membalutnya dengan rasa ikhlas dengan cinta rabbku. Aku berjanji padamu,aku akan tetap tenang. Walaupun nantinya perasaan ini akan didera berbagai hal buruk dikemudian hari,aku janji aku akan tenang. Bukan untukmu,bukan. Tapi untuk rabbku,rabb yang tak pernah meninggalkanku sendirian. Rabb yang senantiasa mendengarkan keluh kesahku tentangmu. Dialah rabbku,ketenangan ini berdasar karena ada DIA. Sekali lagi,kuucapkan selamat padamu. Ku doakan setiap inci kebahagiaan untukmu,mas . Ku doakan setiap langkah kakimu akan selalu berpegang teguh pada perintahNya. Aku akan sangat merindukanmu. Pasti. Tapi akan kuusahakan semuanya baik baik saja. Tenang saja. Pergilah,jangan kecewakan dia yang sudah kau usahakan mati matian kebahagiaannya. Terimakasih sudah menguji ketenanganku Semoga engkau selalu dalam lindungan allah,dan selalu bahagia disetiap langkah yang kau pilih. Selamat Tinggal.
Ketenanganku bukan tidak berdasar,bukan tidak tanpa ikhtiar. Ikhtiarku,doaku dan usahaku sudah ku lakukan sepenuhnya untuk melawan rasa tanpa harus mengungkapkan kata. Ikhtiarku bukan dengan mencoba berinteraksi denganmu,namun denganNya. Dengan sang pemilik hatimu,dengan sang maha esa yang membawamu bertemu dengan ku. Begitu indah bukan pertemuan kita dirancang sedemikan rupa oleh Nya ,lalu kamu dan aku tak pernah mendapat kesempatan untuk bersama namun berpisah kemudian. Aku tenang,karena aku sudah menggantungkan rasaku kepada Rabbky disetiap sujud dan doaku. Yang tentu tak pernah berhenti merapal namamu,yang tak pernah absen menceritakan tentangmu disetiap harinya. Ketika rindu tiba,aku kembali kepada rabbku bercerita banyak tentang kerinduanku denganmu. Ketika kekecewaanku tiba, aku kembali kepada Nya menceritakan keluh kesahku tentangmu. Bahkan ketika kamu memutuskan untuk bersama orang lain,aku juga masih kembali menceritakan mu kepada Nya. Agar senantiasa membawa mu kedalam tapak tapak jalan surga,agar senantiasa meliputi hidupmu dengan penuh kebahagiaan,agar senantiasa sehat dan kuat dalam menghadapi ujian disetiap hidupmu. Agar senantiasa menunjukkanmu kepada kebenaran yang hakiki yang selalu kau ajarkan kepadaku,tuan . Hm. Benar, aku tenang karena sudah melihatmu bahagia kini,meski bukan aku penyebabnya. Aku tenang doaku sudah allah sampaikan padamu untuk selalu membuatmu bahagia,dengannya. Selamat ya tuan. Percayalah,aku akan baik baik saja. Tak usah kau risaukan aku. Aku akan pulih dengan seiring berjalannya waktu.
Ketenanganku adalah bentuk ikhtiarku dalam menaruh rasa,memperjuangkan perasaanku membunuhnya dalam dalam dan membalutnya dengan rasa ikhlas dengan cinta rabbku. Aku berjanji padamu,aku akan tetap tenang. Walaupun nantinya perasaan ini akan didera berbagai hal buruk dikemudian hari,aku janji aku akan tenang. Bukan untukmu,bukan. Tapi untuk rabbku,rabb yang tak pernah meninggalkanku sendirian. Rabb yang senantiasa mendengarkan keluh kesahku tentangmu. Dialah rabbku,ketenangan ini berdasar karena ada DIA. Sekali lagi,kuucapkan selamat padamu. Ku doakan setiap inci kebahagiaan untukmu,mas . Ku doakan setiap langkah kakimu akan selalu berpegang teguh pada perintahNya. Aku akan sangat merindukanmu. Pasti. Tapi akan kuusahakan semuanya baik baik saja. Tenang saja. Pergilah,jangan kecewakan dia yang sudah kau usahakan mati matian kebahagiaannya. Terimakasih sudah menguji ketenanganku Semoga engkau selalu dalam lindungan allah,dan selalu bahagia disetiap langkah yang kau pilih. Selamat Tinggal.