Minggu, 07 Agustus 2016

MAHASISWA BERKARAKTER



Mahasiswa adalah tingkat status yang lebih tinggi dari pelajar. Begitu pula sikap dan tingkah laku yang harus dimiliki mahasiswa tersebut. Semuanya harus lebih tinggi dari seorang pelajar. Dan yang paling penting seorang mahasiswa harus memiliki tindakan yang bertanggung  jawab. Bertanggung jawab dengan semua tugas yang telah diberikan, bertanggung jawab dengan langkah dan pilihan yang telah diambil, dan bertanggung jawab dengan semua yang telah dilakukan. Dan pada intinya seorang mahasiswa harus bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri.Setelah seorang mahasiswa tersebut bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri, mahasiswa itu harus bisa bertanggung jawab juga terhadap lingkungannya dan negaranya.
Mahasiswa merupakan sosok yang diharapkan membawa perubahan ke arah yang positif terhadap masyarakat dan bangsanya. Bukan hanya itu, seorang mahasiswa harus mampu membawa dampak yang positif dimana dan kapan pun dia berada. Seorang mahasiswa bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada dirinya dan pada masyarakatnya. Lalu bagaimanakah karakteristik mahasiswa yang bertanggung jawab?
            Mahasiswa yang berkarakter (bertanggung jawab) bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Berpretasi baik bidang akademik maupun non akademik.
  2. Mampu berorganisasi dan memiliki dasar jiwa kepemimpinan.
  3. Kreatif dan menghapuskan sikap plagiarisme.
  4. Berpikir kritis dan rasionalis terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya.
  5. Peduli dan turut membantu masyarakat dalam menghadapi masalah sosial dan budaya serta bencana alam.
  6. Ikut serta membangun pemerintahan yang sesuai dengan moral pancasila dan UUD 1945.
  7. Menanamkan jiwa disiplin, kreatif dan mandiri pada masyarakat sekitarnnya.
  8. Mampu memilah kebudayaan asing yang masuk ke dalam negaranya.
Selain itu saya juga akan menggambarkan mahasiswa yang berkarakter untuk lebih jelasnya. Mahasiswa yang berkarakter biasanya memiliki kemampuan  :
.                 1.  Memiliki wawasan yang luas. 
Seorang mahasiswa dituntut untuk megerti dan menyadari keadaan di sekitarnya. Wawasan yang luas tidak hanya didapat dari ilmu yang dipelajari di perkuliahan saja, melainkan juga bisa didapat dari lingkungan sekitar.
                  2. Mampu membagi waktu
Masa kuliah merupakan masa-masa yang terdapat banyak waktu luang. Tinggal bagaimana mahasiswa itu sendiri dapat mengatur waktu yang dimilikinya, seperti untuk kuliah, organisasi, hobi, refreshing, dan pacaran. Mahasiswa yang mampu membagi waktunya dengan baik, kelak akan menjadi seorang mahasiswa yang ideal
                  3. Memahami seluk beluk tempat menuntut ilmu.
Kampus, tempat mahasiswa menuntut ilmu menyimpan banyak cerita yang tidak akan terlupakan. Untuk menjadi mahasiswa ideal, mahasiswa harus mengerti seluk-beluk tempat menuntut ilmunya tersebut. Mulai dari dosen yang mengajar, ruangan belajar, fasilitas yang tersedia. Dengan mengetahui secara detail, mahasiswa akan mudah mengakses hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan.
                  4. Pintar, rajin, aktif.
Tiga hal ini (pintar, rajin, aktif) adalah sifat wajib yang dimiliki oleh seorang mahasiswa ideal. Pintar dalam artian bahwa seorang mahasiswa pintar mengkondisikan diri dengan sekitarnya. Rajin berarti mengikuti kegiatan yang dipilihnya dengan rajin, tidak menjalani dengan setengah hati. Aktif yaitu turut serta dalam kegiatan-kegiatan positif universitas.
5. Pintar berdiskusi.
Sesuai dengan hakikatnya, mahasiswa itu harus memiliki sikap kritis. Dengan sikap kritis yang dimiliki, mahasiswa mempunyai kemampuan dalam berdiskusi. Kemampuan berdiskusi ini sangatlah berguna di masyarakat dan dunia kerja nantinya. Kemampuan berdiskusi yang baik di masa kuliah akan bermanfaat dalam menyampaikan pendapat di forum, sehingga tercapailah predikat mahasiswa ideal.
Pekerjaan berat ini tidak akan bisa dijalani apabila status "mahasiswa" hanya digunakan untuk ajang gengsi dan mengikuti trend atau mode. Dari sinilah, mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat agar tidak terbawa arus terlalu jauh sehingga meninggalkan kebudayaannya sendiri. Karakter itu ialah menjadi mahasiswa yang memiliki prinsip moral yang kuat, dan cara berpikir yang kritis serta konstruktif.

Karakter diartikan dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, dan watak.Dengan demikian, mahasiwa berkarakter artinya mahasiswa yang memiliki kualitas mental, kekuatan moral, akhlak, atau budi pekerti yang berasal dari nilai-nilai, dan mempunyai keyakinan yang tertanam dalam jiwa sehingga muncul kepribadian khusus yang melekat pada dirinya.

Pendidikan karakter menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini. Pendidikan karakter tidak hanya  membangun karakter pribadi berbasis kemuliaan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Ketiga hubungan itu harus berjalan berdampingan untuk menjadi mahasiswa berkarakter.

Dengan demikian, mahasiswa yang berkarakter mulia tidak akan terjerumus ke dalam tindakan-tindakan anarkis dan merugikan orang lain. Mahasiswa yang nota bene dianggap sebagai kelompok terdidik seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat yang tingkat pendidikannya masih rendah.

Demo boleh, tapi demo yang disertai dengan tindakan merusak lingkungan, meresahkan masyarakat, dan menghancurkan moralitas kemahasiswaan bukanlah mahasiswa yang sebenarnya. Tapi itulah yang disebut dengan preman masuk kampus.

Marilah kita sebagai mahasiswa yang bergelar agen perubahan, berusaha untuk membangun karakter mulia agar bisa menularkannya kepada masyarakat. Inilah salah satu bentuk pengabdian kita kepada bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar